Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA

TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA

TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA - Saat ini mulai dari komputer, tablet, sampai ponsel layar sentuh, kemajuan teknologi di bidang komunikasi tidak terbatas. Sarana dan mode komunikasi yang tak terbatas. merupakan manfaat dari kemajuan teknologi di bidang komunikasi. Manfaat tersebut dapat dirinci adalah: 

  1. Kecepatan: waktu tidak lagi menjadi kendala dalam komunikasi 
  2. Kejelasan: Dengan gambar megapiksel dan video, serta kejelasan audio dalam komunikasi telah menjadi pengalaman yang tidak pernah ada sebelumnya 
  3. Kedekatan: kemajuan teknologi telah membuat dunia menjadi tempat yang lebih kecil untuk di tinggali. 
  4. Penyebaran: penyebaran informasi, penyiaran berita, atau berbagi pengetahuan, teknologi telah membuatnya menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih singkat.
  5. Penyimpanan data lebih aman karena kita menyimpannya dengan flasdisk dengan kapasitas besar (sekarang satuan Terra), CD dan yang paling mudah dan aman, karena fasilitas ini dapat kita upload ataupun download setiap saat.
Di dunia birokrasi peranan Teknologi informasi merupakan sesuatu yang harus, apabila kita kaitkan dengan tugas dan fungsi Aparatur Sipil Negara sebagai pelayan public, pelaksana kebijakan public sekaligus sebagai pemersatu bangsa. 

Tiga ranah ini menjadi domain Alat Negara yang namanya Aparatur Sipil Negara dalam rangka mengwujudkan Good Government dan harus diawali dengan Good Governance. (Tata kelola). 

Dalam kegiatan tata kelola yang benar dan transparans inilah menciptakan Good Government, dan untuk itu diperlukan Teknologi informasi yang menciptakan pelayanan itu sendiri, pelaksanaan pelayanan yang prima diseluruh wilayah nusantara ini sehingga keutuhan NKRI dapat diwujudkan tidak lagi adanya pemahaman yang berbeda dalam pelayanan masyarakat diseluruh wilayah NKRI ini.

Masyarakat saat ini sudah tidak sabar lagi dengan yang namanya menunggu. Menunggu merupakan problem hidup yang banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas. 

Kegunaan Teknologi Informasi untuk memberikan/menyajikan pelayanan kepada publik dengan lebih nyaman, berorientasi pada konsumen, mengefektifkan biaya, dan secara keseluruhan merupakan cara yang lebih baik dari sebelumnya. 

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. 

Selain itu pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Di negara berkembang seperti Indonesia, buruknya birokrasi tetap menjadi problem terbesar. 

Birokrasi selalu dikaitkan dengan prosedur kerja yang berbelit-belit dan lamban. Birokrasi yang memiliki sifat patron-klien yang kental, hierarkhis dan impersonal telah memberikan dampak antara lain mematikan inisiatif masyarakat dan kualitas pelayanan masyarakat yang tidak efisien. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pelayanan umum di instansi pemerintah selama ini lamban, ruwet, tidak efisien bahkan menjengkelkan karena banyak calo yang berkeliaran. 

Hal ini memberi kesan bahwa birokrasi kita adalah ibarat ‘benang kusut’, akibatnya masyarakat enggan berhadapan dengan birokrasi. 

Inilah sebuah paradoks birokrasi kita yang justru tidak mendinamisasi masyarakat. Implementatif, e-government pada dasarnya dapat memberikan peluang yang sangat besar bagi pengembangan daerah. 

Dimana daerah dapat menggunakan fasilitas yang ada untuk mempermudah proses layanan, memperkenalkan potensi organisasi, meningkatkan interaksi dengan masyarakat dan bisnis dan sebagainya. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari e-Government, diantaranya: 
  1. Pelurusan operasi pemerintah untuk menjamin kecepatan respons terhadap kebutuhan masyarakat. Pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada masyarakat. 
  2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Dengan adanya keterbukaan (transparansi) diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. 
  3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. 
  4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. 
  5. Menghapus lapisan dalam manajemen pemerintahan. 
  6. Memungkinkan masyarakat, bisnis, level pemerintah lainnya dan karyawan untuk secara mudah menemukan informasi dan mendapatkan layanan dari pemerintah. 
  7. Menyederhanakan proses bisnis dan mengurangi biaya melalui integrasi dan penghapusan sistem yang berlebihan. 
  8. Memungkinkan pencapaian elemen dari agenda manajemen pemerintahan. 
Proses mengimplementasi e-Government tidaklah mudah, tidak hanya dengan memasang komputer sudah disebut e-Government. Ada banyak perencanaan dan proses yang perlu dilakukan. 

Banyak kejadian implementasi e-Government khususnya di Indonesia mengalami kegagalan, karena adanya paradigma diatas. Adapun aspek – aspek lain yang menjadi penghambat dalam e-Government, yaitu : 
  1. Komitmen Pemerintah dalam integrasi dan transparasi publik 
  2. Belum adanya budaya berbagi informasi
  3. Belum adanya budaya dokumentasi yang tertib. 
  4. Resistensi terhadap perubahan 
  5. Kelangkaan sumber daya manusia (SDM) yang handal. 
  6. Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. 
  7. Tempat akses yang terbatas
Hambatan-hambatan di atas tidak hanya dihadapi oleh Pemerintah Indonesia (atau pemerintah daerah) saja. Di negara lain pun khususnya Negara berkembang, hal tersebut masih menjadi masalah. Hambatan ini harus diperhatikan dalam perencanaan implementasi e-Government. 

Untuk memaksimalkan manfaat e-Government, maka diperlukan proses control yang memadai pada lifecycle e-government untuk memastikan kalau sistem yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan, investasi yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan, operasinya baik dan dapat mendukung pencapaian tujuan daerah. 

Salah satunya adalah dengan menggunakan strategi implementasi yang konsisten pada lifecycle sistem disertai dengan proses continuous improvement. 

Arsitektur dari framework strategi implementasi yang diajukan terdiri dari 4 bagian high level control utama: integrasi penelitian dan informasi, agenda implementasi, delivery layanan dan pengukuran performance.

Dengan gambar megapiksel dan video, serta kejelasan audio dalam komunikasi telah menjadi pengalaman yang tidak pernah ada sebelumnya termasuk Akurasi dan Persisinya. Istilah akurasi (accuracy) dan presisi (precise) sering kali tidak dibedakan. 

Bahkan dalam kamus Oxford, kedua istilah ini dianggap sama. Akurasi menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau reliabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas dari kesalahan dikatakan sangat akurat. 

Adapun presisi berkaitan dengan tingkat kerincian suatu informasi. Untuk data bilangan, ukuran akurasi berupa tingkat kesalahan, sedangkan ukuran kepresisian dinyatakan dengan jumlah digit yang signifikan. 

Pada komputer bilangan real dengan kepresisian tinggi dinyatakan dalam 16 digit. Jika anda menyatakan bilangan dengan kepresisian 18 digit berati ada dua digit yang tidak benar.

Pada data citra, tingkat kepresisian ditentukan oleh sejumlah piksel per inci ( dots per inch atau dpi) atau biasa disebut dengan resolusi citra. Semakin besar dpi- nya, maka kualitas gambar semakin bagus.

Adanya kemajuan dalam perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat ini akan semakin jelas terlihat pada zaman sekarang dibandingkan dengan zaman dahulu. 

Masyarakat zaman dahulu dapat melakukan komunikasi dengan orang lain mungkin dengan cara mengirim surat untuk sekedar memberi kabar kepada orang lain yang jauh tempatnya. 

Berbeda dengan zaman dahulu, pada era modern saat ini disertai dengan gencar-gencarnya era globalisasi, masyarakat semakin dimudahkan dalam melakukan komunikasi, bisa dengan sms, telepon, kirim email, chatting, dan lain sebagainya. 

Kemajuan teknologi telah membuat dunia menjadi tempat yang lebih kecil untuk di tinggali, Sistem informasi adalah suatu susunan orang, data, proses dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan memberikan hasil berupa informasi yang dibutuhkan untuk menunjang sebuah perusahaan (Whitten dan Bentley, 2007:6). 

Selanjutnya Globalisasi merupakan proses integrasi internasional yang muncul dari pertukaran pandangan dunia, produk, idea dan aspek-aspek budaya lainnya (Al-Rodhan, N.R.F dan Stoudmann, G., 2006). 

Dalam hal berkomunikasi, setiap orang pasti memerlukan informasi, baik itu memberi atau menerima informasi. Teknologi yang digunakan khususnya di bidang informasi dan komunikasi. 

Teknologi informasi ini bisa berupa media massa, tv, radio, internet, serta jejaring sosial misalkan facebook dan twitter yang ada di internet. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju ini, dunia ibaratnya ruang tanpa batas. 

TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA

Masyarakat dari berbagai negara di dunia dapat melakukan komunikasi dan berbagi informasi tanpa sekat ruang dan waktu. 

Terlepas dari segala macam kontroversinya, boleh diakui masyarakat masa kini tak bisa lepas dari teknologi dan internet. Internet bisa menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan. Empat puluh tahun sejak ditemukan, internet terus berevolusi.

Perkembangan teknologi dewasa ini secara langsung juga berdampak pada perilaku dan gaya hidup manusia. Interaksi manusia pun mengalami perubahan besar. 

Teknologi ini khususnya di bidang komunikasi dan media telah membuka lembaran baru bagi kehidupan manusia dan berpengaruh pada beragam sisi kehidupan pribadi dan sosial. Teknologi modern selain positif juga memiliki dampak negatif, tergantung pada pemanfaatannya.

penyebaran informasi, penyiaran berita, atau berbagi pengetahuan, teknologi telah membuatnya menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih singkat. 

Teknologi informasi sangat penting dalam kehidupan, TI merupakan segala sesuatu apapun yang dapat membantu manusia dalam penyampaian dan penyebarluasan informasi dengan menggunakan media komunikasi. 

Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja serta memungkinkan semua kegiatan dapat terselesaikan dengan cepat , tepat, akurat dan meningkatkan produktifitas kerja karena teknologi informasi menghasilkan informasi yang berkualitas dan sangat relevan baik untuk keperluan pribadi, bisnis, kesehatan, hobi, ,dan rohani maupun pemerintahan. 

Sebagaimana hakekat manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, kita kini dapat denga mudah saling berinteraksi dengan cepat menggunakan teknologi informasi yang memungkinkan kita berinteraksi dengan orang lain di belahan bumi manapun.

Dengan Internet kita dapat berinteraksi tanpa batasan jarak fisik, waktu, kelas ekonomi, ras, Negara atau jarak geografis. Teknologi informasi tidak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan manusia. 

Mulai dari wahana teknologi informasi yang paling sederhana berupa perangkat radio dan televisi, hingga internet dan telepon genggam dengan protocol aplikasi tanpa kabel (WAP), informasi mengalir dengan sangat cepat dan menyeruak ruang kesadaran banyak orang. 

Perubahan informasi kini tidak lagi ada dalam skala minggu atau hari atau bahkan jam, melainkan sudah berada dalam skala menit dan detik.

Penyimpanan data lebih aman karena kita menyimpannya dengan flasdisk dengan kapasitas besar (sekarang satuan Terra), CD dan yang paling mudah dan aman, karena fasilitas ini dapat kita upload ataupun download setiap saat.

Dr. S. P. Siagian menjelaskan arti data dan informasi bahwa data merupakan sumber informasi dan merupakan bahan informasi. Istilah data sering kali disebut dengan informasi. Ada yang menyebut data, padahal informasi. Sebaliknya, ada yang mengatakan informasi padahal itu data. 

Dari pengertian di atas jelaslah bahwa data merupakan sumber, pengertian informasi merupakan bahan informasi, dan dengan sendirinya erat hubungannya dengan informasi. Data merupakan sumber informasi. 

Data yang diproses menjadi informasi atau tetap data, jika menjadi informasi ini berarti bahwa data tersebut diperlukan untuk sesuatu kegiatan. Bila data itu tetap data, simpanlah ke dalam penyimpanan. 

Data yang dikumpulkan bersama-sama dengan data yang disimpan terlebih dahulu pada suatu ketika akan dikeluarkan karena dibutuhkan. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian informasi itu sangat erat hubungannya dengan data. Informasi itu berasal dari data. 

Data merupakan bahan mentah yang mengalami pengolahan dan pemprosesan, diolah dan diproses dalam format tertentu yang memberikan arti kepada yang menerimanya dan dalam proses pengambilan keputusan.

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA"

close